GenPI.co Jateng - Bank Indonesia Solo bersinergi dengan Pemerintah Daerah dan Ralali.com melaksanakan kurasi, onboarding, dan showcasing, produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) unggulan di Solo Raya.
Kurasi yang dilakukan untuk memastikan UMKM memiliki standar mutu dan kelayakan untuk konsumen Ralali.com.
“Ini meningkatkan keahlian UMKM dalam mengelola lapak di aplikasi Ralali.com sehingga bisa eksis dan onboard menjual produknya secara berkelanjutan,” kata Kepala BI Kantor Perwakilan Surakarta Nugroho Joko Prastowo pada acara Kurasi, Onboarding, dan Showcase UMKM Solo Raya Recover Together, Recover Stronger di Solo, Rabu (2/3).
Model bisnis Ralali.com adalah business to business (B to B) dan bukan pasar retail (market place) sehingga menjadikan peluang pasar UMKM lebih luas sebagai supplier.
Kegiatan ini diharapkan berdampak signifikan pada peningkatan kapasitas usaha UMKM dan sarana promosi bagi UMKM Solo Raya untuk lebih maju, berkembang dan inovatif dalam ekosistem yang saling mendukung dan menguntungkan sehingga semakin kuat dan sejahtera.
Sebanyak 67 UMKM di bidang makanan, minuman, fashion, dan craft yang telah lolos kurasi dari kurang lebih 400 pendaftar.
Selain itu, produk potensial UMKM terpilih akan dipamerkan dalam 7 booth yang bisa dikunjungi oleh peserta pelatihan sebagai showcase success story UMKM yang telah mengadopsi digitalisasi.
Pada kegiatan ini, UMKM akan didampingi untuk melakukan onboarding di Ralali.com.
Adapun, pada pascakegiatan, serangkaian pelatihan teknis pengelolaan lapak UMKM seperti teknik foto, teknis terus eksis, teknis komunikasi dengan konsumen, jasa logistik dan lain sebagainya akan diberikan sesuai dengan kebutuhan UMKM.
Kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan pendampingan sampai UMKM onboarding dan bisa mengelola lapak online mandiri serta mendapatkan buyer yang sesuai.
Kegiatan ini merupakan salah satu dari berbagai program kreatif yang mengedepankan digitalisasi UMKM dan ditujukan untuk mendukung tercapainya 30 juta UMKM terhubung dengan ekosistem digital (onboarding) pada tahun 2023 bersinergi dengan pemerintah dan stakeholder terkait.
“Program-program tersebut dilakukan antara lain dengan memastikan produk UMKM dalam BBI terjaga kualitas dan kuantitasnya melalui program kurasi, menyelenggarakan berbagai kegiatan secara luring maupun daring, memperluas pengguna baru QRIS hingga 15 juta pada 2022, dan mengkampanyekan Gernas BBI dan BWI melalui berbagai kegiatan,” papar dia.
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, berharap dengan adanya kolaborasi tersebut volume produksi UMKM di Kota Solo lebih besar.
"Ralali ini beda dengan yang lain, kalau yang lain kan C to C (konsumen ke konsumen), ini lebih ke B to B (bisnis ke bisnis). Harapannya jumlah order lebih banyak," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News