GenPI.co Jateng - KAI Commuter tengah mempersiapkan penambahan frekuensi perjalanan kereta rel listrik (KRL) Jogja-Solo hingga Stasiun Palur.
Hal ini demi menjawab kebutuhan masyarakat, maka layanan KRL Jogja–Solo akan terus berkembang.
Direktur Utama KAI Commuter, Roppiq Lutzfi Azhar, mengatakan memasuki tahun kedua, pihaknya mempersiapkan penambahan frekuensi KRL Jogja-Solo.
Dalam hal ini, KAI Commuter mendukung program Balai Teknik Perkeretapian Jawa Bagian Tengah yang sedang menyelesaikan elektrifikasi jalur dari Stasiun Solo Balapan menuju ke Stasiun Palur.
“Kami siap melanjutkan kolaborasi dengan pemerintah dan para stakeholder lainnya untuk menghadirkan layanan transportasi publik yang aman, cepat, dan ramah lingkungan bagi masyarakat DIY dan Jawa Tengah,” kata dia, dalam jumpa pers di Stasiun Solo Balapan, Selasa (1/3).
Roppiq menjelaskan jalur KRL tahun ini direncanakan sampai stasiun Palur.
"Dari kami sudah siap untuk armadanya, kami tinggal menunggu Jembatan Pandjaitan, untuk jalur ke Jebres dan ke Palur bisa tersambung. Akan menghidupkan perekonomian Solo Raya,” imbuh dia.
Adapun KRL Jogja-Solo melayani sebanyak 2,222 juta (2.222.942 pengguna) sejak beroperasi pada 1 Maret 2021 hingga Februari 2022.
“Pengoperasian KRL Jogja– Solo juga menandai dibukanya kembali 4 stasiun yang sebelumnya tidak melayani pengguna. Keempat stasiun tersebut adalah Stasiun Srowot, Ceper, Delanggu, dan Gawok,” papar dia.
Selain itu, Stasiun Brambanan yang sebelumnya hanya melayani sebagian jadwal KA Prambanan Ekspres (Prameks) kini juga bisa mengakses KRL.
Penambahan fasilitas layanan juga dilakukan berkolaborasi dengan pemerintah terutama Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah.
BTP Jabagteng telah menyelesaikan pembangunan peron tinggi di Stasiun Brambanan, Srowot, Ceper, Delanggu, dan Gawok.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News