GenPI.co Jateng - Paman Presiden Joko Widodo, Miyono Suryosardjono, sempat menititip pesan kepada keluarga untuk rukun.
Hal ini disampaikan oleh menantu Miyono Suryosardjono, Sigit Widiyawan kepada wartawan GenPI.co, Senin (28/2).
"Untuk pesan khusus tidak ada, ya biasa aja sesama keluarga yang rukun-rukun saja," ujar dia, di sela pemakaman paman Presiden Jokowi tersebut.
Presiden Jokowi tiba di rumah duka pamannya, Miyono, di Gondang, Manahan, Banjarsari, Solo, pada Senin sekitar pukul 09.49 WIB.
Jokowi datang disambut para pelayat, keluarga, dan sejumlah menteri yang sudah hadir lebih dulu.
Sejumlah tokoh yang melayat seperti Menko PMK, Muhadjir Efendy, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, Achmad Purnomo, Kapolda Jateng, dan lain-lain.
Begitu juga dengan keluarga, terlihat cucu keponakan Gibran Rakabuming Raka dan istri Selvi Ananda dan Kaesang Pangarep.
Paman Presiden Jokowi ini meninggal dunia pada usia 82 tahun pada Minggu (27/2) malam WIB.
Sebelumnya Presiden Jokowi sempat menengok pamannya yang sedang sakit pada, Sabtu (26/2) lalu.
Menurut dia, kondisi kesehatan sang mertua memburuk karena pernah terpapar Covid-19 cukup lama.
"Jadi bapak dulu punya gangguan paru-paru, dan diperparah karena virus jadi itu kemungkinan adalah long Covid-19. Sisa-sisa penyakit itu yang masih ada dalam tubuhnya,” imbuh dia.
Sigit memastikan bapak mertuanya meninggal dunia bukan karena Covid-19.
"Tapi ini bukan Covid-19, kemarin Sabtu waktu pak Jokowi ke sini sempat bangun dan di swab hasilnya negatif," jelas dia.
Almarhum dimakamkan di Astana Keluarga Mundu Jalan Raya Solo-Purwodadi KM 9 Karanganyar, pada Senin (28/2) pukul 11.00 WIB tadi.
Almarhum Miyono meninggalkan seorang istri, Heni Ratnawati Widjaya, 6 anak, dan 12 cucu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News