Paman Presiden Jokowi Meninggal, Wawali: Warga Solo Kehilangan

GenPI.co Jateng - Warga Solo turut kehilangan atas meninggalnya paman Presiden Joko Widodo, Miyono Suryosardjono, pada Minggu (27/2) malam WIB.

Hal ini diungkapkan Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakoso.

"Saya mendapat kabar dari Dandim 0735 Surakarta seusai menghadiri acara Partai Golkar, di Solo, pada pukul 20.00 WIB dan saya langsung ke rumah duka Pak Miyono," kata Teguh saat hadir melayat di rumah duka di Gondang, Solo, Minggu.

BACA JUGA:  Innalillahi, Paman Presiden Jokowi Meninggal Dunia

Teguh mengungkapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo ikut berduka cita.

Solo kehilangan seorang tokoh karena almarhum memberi andil besar menyukseskan Presiden Jokowi menjadi Wali Kota Solo kemudian Gubernur dan sekarang menjadi Presiden RI.

BACA JUGA:  Paman Presiden Jokowi Dimakamkan di Mundu Karanganyar Hari Ini

"Pak Miyono tokoh utama dalam menyukseskan Pak Jokowi. Kami warga masyarakat Solo sekali lagi merasa kehilangan dan berduka cita," imbuh dia.

Teguh menjelaskan Pemkot Solo mempersiapkan semuanya mulai dari pengamanan mulai Minggu hingga keberangkatan jenazah menuju peristirahatan terakhir di Mundu, Karanganyar, pada Senin (28/2).

BACA JUGA:  Presiden Jokowi Akan Hadiri Pemakaman Sang Paman di Solo Hari Ini

Presiden Jokowi dijadwalkan pukul 07.30 WIB berangkat dari Jakarta untuk menghadiri pemakaman di Solo.

Miyono dengan Presiden Jokowi sangat dekat karena perjuangan beliau saat Pak Jokowi masih bisnis mebel atau kayu.

Hal ini lantaran latar belakang bersama Pak Miyono dalam bisnis mebel.

Salah satu adik Presiden Jokowi, Idayati, membenarkan pamannya, Miyono, meninggal dunia di rumahnya, pada usia 82 tahun.

Menurut Idayati, jenazah pamannya rencana dimakamkan di Astana Keluarga Mundu Jalan Raya Solo-Purwodadi KM 9 Karanganyar, pada Senin (28/2).

Rencana jenazah berangkat dari rumah duka pukul 11.00 WIB.

Almarhum Miyono meninggalkan seorang istri, Heni Ratnawati Widjaya, 6 anak, dan 12 cucu.(ant)