Dropbox Sampah Kemasan Hadir di Solo, Berikut Ini Lokasinya

26 Februari 2022 15:00

GenPI.co Jateng - Dropbox sampah kemasan kini hadir di Kota Solo. Keberadaan dropbox ini bertujuan mengajak masyarakat Solo agar lebih sadar dan ikut berkontribusi dalam pengurangan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA), khususnya sampah kemasan.

Aksi kolaborasi dropbox sampah kemasan ini diawali dengan penempatan dropbox di 6 gerai Super Indo di Solo, yakni di Adi Sucipto, Ronggowarsito, Banyuanyar, Gumpang, Colomadu, dan Solo Baru.

Jenis sampah yang dikumpulkan mencakup 3 kategori sampah, yaitu sampah kemasan kertas (dupleks, kotak minuman, gelas kertas), sampah kemasan plastik (botol plastik, gelas plastik, tube plastik, sachet atau bungkus plastik), serta sampah kemasan kaca (botol kaca, toples kaca, dan sebagainya).

BACA JUGA:  Ini Janji Gibran Atasi Kelangkaan Minyak Goreng di Solo

Sampah kemasan yang terkumpul akan secara rutin disalurkan ke mitra Bank Sampah di Solo, yakni Bina Usaha Mandiri, lalu disalurkan ke berbagai sentra daur ulang untuk diolah menjadi barang-barang yang berguna serta bernilai ekonomi.

Khusus untuk bungkus plastik, diolah mandiri oleh Bina Usaha Mandiri menjadi papan daur ulang.

BACA JUGA:  Solo Jadi Tuan Rumah Agenda G20, Begini Persiapan Gibran

Kepala Bidang PSLB3, Dinas Lingkungan Hidup, Kota Solo, Arthaty Mulatsih, mengatakan masalah sampah di Indonesia, termasuk di Kota Solo, merupakan tantangan yang cukup besar bukan hanya bagi pemerintah namun bagi seluruh elemen masyarakat.

“Permasalahan sampah harus ditangani mulai dari hulu sampai ke hilir. Perlu adanya kolaborasi yang baik antar semua elemen untuk mengatasi permasalahan sampah. Kami mengapresiasi program Dropbox Sampah Kemasan Solo sebagai salah satu upaya kolektif dalam penyelesaian masalah sampah kemasan di Kota Solo,” ujar dia, dalam siaran pers, Sabtu (26/2).

BACA JUGA:  Cuaca Hari Ini: Solo Pagi Berawan, Ada Hujan Ringan dan Sedang

Data dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Solo menunjukkan berdasarkan jenisnya, sampah di Kota Solo didominasi oleh 3 jenis, yaitu organik (61,95%), plastik (13,4%), dan kertas (12,3%).

Sebanyak 85% sampah yang dihasilkan di Solo diangkut ke TPA Putri Cempo, Solo, dengan rata-rata jumlah sampah yang masuk mencapai 299,45 ton per hari.

Sisa sampah lainnya dikelola di sekolah Adiwiyata dan terjual ke pengepul sampah (15%), dan sebagian kecil sampah masih ada yang dibakar di masyarakat atau dibuang sembarangan.

Head of Corporate Communication Nutrifood, Angelique Dewi, mengungkapkan ide lahirnya program Dropbox Sampah Kemasan ini berawal dari kepedulian bersama mengenai permasalahan sampah kemasan di Indonesia.

“Nutrifood memiliki komitmen untuk mengelola limbah sampah kemasan kami di seluruh Indonesia secara bertanggung jawab dan ramah lingkungan, salah satunya melalui Dropbox Sampah Kemasan ini. Setelah sukses diluncurkan di Jabodetabek pada 2020 lalu, Solo menjadi kota kedua sebagai tempat diluncurkannya Dropbox Sampah Kemasan,” jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG