GenPI.co Jateng - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, pun berancang-ancang akan mencarikan tenaga relawan jika pelayanan kesehatan di Kota Solo sangat terganggu.
Hal ini lantaran banyaknya tenaga kesehatan yang terkena Covid-19, bahkan layanan puskesmas di Kota Solo sempat ada yang ditutup.
"Memang ada beberapa puskesmas yang terpaksa ditutup. (Untuk puskesmas yang buka) Penanganannya tetap protokol kesehatan," kata dia, Kamis (24/2).
Gibran menambahkan jika ke depan semakin banyak tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 hingga mengganggu pelayanan, maka akan ada bantuan dari tenaga relawan.
"Kalau sampai mengganggu pelayanan ya kami carikan relawan," imbuh dia.
Pihaknya mengakui kasus Covid-19 saat ini memang sedang tinggi.
Akibatnya, badai Covid-19 ini kembali menghantam para nakes tak terkecuali di Kota Solo.
Meskipun begitu, dia meminta masyarakat tidak perlu panik menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron tersebut.
"Yang dirawat di rumah sakit masih sangat-sangat bisa dikendalikan," katanya.
Menurut dia, jika dibandingkan dengan Covid-19 varian Delta tahun lalu, kondisi sekarang ini jauh lebih baik.
"Kita sebetulnya sudah melewati puncaknya saat Delta kemarin. Mudah-mudahan ini sudah melewati puncak dan segera landai. Santai aja," jelas dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, menjelaskan ratusan tenaga kesehatan di Solo banyak terpapar Covid-19.
Ini baik nakes di puskesmas maupun rumah sakit.
Kondisi ini menyebabkan pelayanan kesehatan cukup terganggu karena kekurangan nakes.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News