GenPI.co Jateng - Proses perpindahan para pedagang Pasar Legi akan dilakukan secara bertahap seiring dengan rampungnya proyek pembangunan pasar induk Kota Solo ini.
Pasar Legi yang baru ini memiliki sebanyak 2.110 los dan 316 kios.
Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan menempatkan para pedagang berdasarkan zonasi.
“Pembagian pedagang nanti ada yang basah sendiri, kering sendiri, ada zonasinya. Lancar kok, sama sosialisasi di tempat baru seperti apa. Yang paling penting di setiap ruangan kan ada water sprinkler, nanti ditekankan jangan sampai terjadi kebakaran lagi, sing ngerokok ya aja sak penake dewe (yang merokok jangan seenaknya sendiri) buang puntung rokok. Kami antisipasi dengan water sprinkler di semua sudut ruangan," kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Rabu (1/12).
Gibran menjelaskan perpindahan pedagang akan dilakukan secara bertahap.
Ia mengklaim para pedagang kompak terkait penempatan mereka di bangunan pasar yang baru.
Peresmian Pasar Legi ini dijadwalkan bakal dilakukan tahun depan.
Selain itu, ia juga mengingatkan para pedagang untuk menjaga kebersihan serta tak merokok di sembarang tempat.
Hal ini megingat Pasar Legi harus direvitalisasi setelah mengalami kebakaran hebat yang menghanguskan hampir seluruh bangunan pasar pada 2018 lalu.
"Kebersihan nanti perlu ditekankan lagi, loading unloading barang juga. Mumpung masih baru nanti kami ingin SOP-nya tertib semua. Pedagang tertib pembeli tertib," imbuh dia.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi, menambahkan serah terima proyek ini dilakukan pada Selasa (30/11).
Pelaksana menyerahkan proyek Pasar Legi ini ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) kemudian baru diberikan pada Pemkot Solo.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News