GenPI.co Jateng - Puluhan ribu anak-anak usia sekolah dasar (SD) di Kabupaten Sragen mendapatkan imunisasi untuk mencegah terkena penyakit campak dan tetanus.
Imunisasi serentak yang digelar dalam rangka Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) ini juga sebagai persiapan anak di bawah 12 tahun diperbolehkan suntik vaksin Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Hargiyanto, mengatakan imunisasi Measles Rubella (MR) diberikan untuk mencegah anak-anak terkena penyakit campak.
Sedangkan imunisasi Difteri Tetanus (DT) mencegah anak-anak terkena tetanus. Imunisasi ini akan diberikan ulang pada siswa kelas I selang satu bulan setelah pemberian imunisasi MR.
“Di samping kami mengejar pengendalian Covid-19. Kami harus tetap vaksin rutin untuk anak-anak sekolah. Jadi supaya anak-anak kita terlindungi dari campak dan dari tetanus,” kata dia, dikutip sragenkab.go.id, Rabu (1/12).
Menurut dia, imunisasi segera dilakukan dengan tujuan apabila tahun depan anak di bawah 12 tahun diperbolehkan suntik vaksin Covid-19.
“Jadi kalau aturannya mereka sudah boleh vaksin Covid-19, mereka bisa vaksin Covid-19,” imbuh dia.
Dinkes mencatat sebanyak 54.309 siswa yang diimunisasi.
Rinciannya, kelas I diberikan imunisasi jenis MR sebanyak 13.178 siswa dan imunisasi DT sebanyak 13.178 siswa.
Sedangkan untuk kelas II sebanyak 13.540 siswa dan kelas V sebanyak 14.413 siswa diberikan imunisasi dengan jenis TD (imunisasi tetanus).
Sementara itu, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, memantau langsung kegiatan imunisasi di SDN 1 Sragen dan SDN 15 Sragen, Selasa (30/11).
Pemberian imunisasi dimulai sejak Senin (29/11) untuk siswa SD/MI/sederajat kelas I, II, dan V.
“Ini memang kegiatan rutin untuk antibodi mereka. Sudah dimulai Senin,” jelas dia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News