GenPI.co Jateng - Data Bank Indonesia menyebutkan di Solo Raya ada hampir 300.000 merchant memakai QRIS dalam sistem transaksi mereka.
Jumlah itu meningkat dibandingkan kondisi pada akhir tahun lalu.
Sebelumnya, data per Desember 2021 jumlah pengguna QRIS di Solo Raya mencapai 281.164 merchant.
Kemudian, jumlah ini bertambah hingga per akhir Januari 2022 mencapai 290.021 merchant.
Dari jumlah itu, Kota Solo menjadi daerah dengan pengguna QRIS terbanyak yakni 81.302 merchant.
Kepala BI Kantor Perwakilan Surakarta, Nugroho Joko Prastowo, mengatakan secara nasional jumlah pengguna QRIS melonjak tajam.
Data per Desember 2020 menunjukkan jumlah pengguna QRIS hanya 5.781.112 merchant.
Lalu, jumlah ini meningkat pada Desember 2021 menjadi 14.779.978 pengguna.
"Dengan begitu target 15 juta pengguna baru QRIS secara nasional pada tahun 2022 dapat terlampaui," kata dia, dikutip Antara, Minggu (20/2).
BI meluncurkan QRIS pada 2019 dan jumlah pengguna terus bertambah meski lambat.
Sebab, peluncuran QRIS disusul dengan adanya pandemi Covid-19 yang membatasi pergerakan masyarakat.
“Selanjutnya pengguna jadi meningkat dan dampaknya terlihat di ekonomi," ujar dia.
Prastowo mengatakan BI terus mendukung perluasan implementasi QRIS di wilayah Solo Raya.
Makin besar pengguna QRIS di merchant, ini sejalan dengan upaya mendorong kebiasaan bertransaksi secara digital di Solo Raya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News