GenPI.co Jateng - Kasus Covid-19 di Kota Solo melejit hingga menembus angka 2.013 per Kamis (17/2) siang.
Artinya dalam seminggu terakhir terjadi peningkatan kasus aktif sebanyak 963 kasus.
Dari jumlah ini sebanyak 1.953 orang menjalani isolasi mandiri dan 60 orang dirawat di rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, menegaskan bahwa protokol kesehatan (prokes) harus terus dijaga secara ketat.
"Aktivitas ekonomi harus jalan, tetapi prokesnya tidak boleh lupa," kata dia, Kamis (17/6).
Menurut dia, kasus yang tercatat rendah itu jangan dianggap tingkat persebaran juga rendah.
Akan tetapi, ini harus dibandingkan dengan kapasitas testing per hari di Kota Solo.
"Kalau di Solo itu testing tinggi, di atas 4.000 seminggu," ungkap dia.
Hasil tersebut berasal testing yang dilakukan pada masyarakat umum dan pada para siswa yang melakukan exit test.
"Sekolahnya libur kalau mereka kemarin terpapar kan kena exit test," imbuh dia.
Sementara itu, salah satu upaya yang dilakukan DKK adalah menambah kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19.
Penambahannya sebanyak 98 tempat tidur sehingga jumlah total kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19 ada 680 bed.
Sedangkan Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Solo mencapai 60%.
"Tidak semua bed disediakan untuk pasien Covid-19 karena penyakit yang lain harus juga ditangani," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News