GenPI.co Jateng - Tempat isolasi terpadu (isoter) untuk pasien Covid-19 dengan gejala ringan di Kota Solo hampir penuh.
Hal ini lantaran melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Solo.
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tengah mencari tempat alternatif lain untuk dijadikan lokasi isoter bagi pasien positif Covid-19.
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, mengatakan sudah berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah Kota Solo untuk mencari lokasi isolasi terpusat lain.
"Kami minta pak Sekda untuk cari alternatif lain, misalnya losmen. Kami juga akan koordinasi dengan PHRI terkait losmen. Losmen mana yang kira-kira bisa menampung 100 orang," kata dia, Senin (14/2).
Menurut dia, losmen ini baiknya bisa menapung banyak orang.
Jika jumlahnya hanya bisa ditinggali puluhan orang, maka pengawasannya yang susah.
Sementara ini, Pemkot Solo baru memfungsikan Ndalem Priyosuhartan sebagai tempat isoter.
Namun demikian, lokasi ini hanya mampu menampung maksimal 41 orang.
Kini sebanyak 30 pasien Covid-19 yang menempati isoter ini.
"Nanti Priyosuhartan penuh ganti Vastenburg (rumah sakit lapangan milik TNI AD) mulai beroperasi. Pak Dandim dan Pak Danrem sudah cek. Makanya, kami harus punya cadangan," papar da.
Lokasi lainnya yang sudah disiapkan adalah Graha Wisata. Akan tetapi, tempat ini terkendala minimnya sarana dan prasarana seperti toilet.
“Tim BPBD, DKK, dan kepala rumah sakit akan mengecek. Listrik dan air masih ada, belum diberhentikan. Sementara itu, untuk kapasitas 80 orang," imbuh dia.
Data kasus aktif Covid-19 per Senin (14/2), bertambah sebanyak 157 orang.
Dengan demikian, kasus aktif Covid-19 di Solo ada sebanyak 1.897 pasien.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News