GenPI.co Jateng - Pemuda asal Dukuh Gondang, Desa Balerante, Klaten, memanfaatkan waktu ronda memantau Gunung Merapi sembari mengelola kedai kopi.
Hasilnya, bisnis baru ini mencatatkan laba bersih sebulan mencapai Rp7 juta.
Kedai kopi ini salah satunya milik Jainu. Di halaman rumahnya, Jainu membikin gazebo dihias lampu flip-flop dengan bangku kayu ditata berjarak.
Selain bisa menyeruput kopi Balerante, pengunjung juga bisa menikmati hawa segar pegunungan dengan lanskap Merapi.
“Kami branding-nya dengan nama kopi Balerante. Alhamdulillah bisa menambah pendapatan warga,” kata Jainu, dikutip Klatenkab.go.id, Senin (14/2).
Jainu menceritakan Balerante menyimpan banyak potensi kopi.
Potensi ini ditambah dengan sejumlah destinasi wisata seperti Kalitalang, jembatan gantung Girpasang, dan Pesanggrahan di Sidorejo.
Kedai kopi di Balerante dikembangkan dengan kerja sama Badan Usaha Milik Desa atau BUM Desa.
Kedai ini buka sampai pukul 24.00 WIB. Sif siang kedai dikelola oleh remaja putri.
Untuk sif malam, kedai dikelola oleh pemuda sekaligus memantau kondisi Merapi.
“Jadi ronda malam di Balerante tidak pernah sepi, karena banyak tamu luar daerah yang datang menemani,” ujar dia.
Saat ini, kopi Balerante banyak dipesan pelanggan dari luar kota.
Dalam sebulan, kedai kopi ini membukukan laba bersih sebesar Rp7 juta.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News