GenPI.co Jateng - Santri-santri di pondok pesantren dibekali wawasan kebangsaan guna menangkal paham radikalisme di pesantren.
Pembekalan ini diberikan oleh TNI/Polri. Selain itu, para santri juga akan dibekali pemahaman tentang Covid-19.
Pembekalan itu dimulai dengan gelar apel bersama para santri milenial generasi tangguh di Desa Penggung, Boyolali, Senin (14/2).
"Semua santri di Desa Penggung ini kami hadirkan. Apel santri ini untuk mengurangi isu-isu radikalisme di kalangan ponpes," kata Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan, dikutip Boyolali.go.id, Senin.
Dia menuturkan para santri ini akan dibekali materi penanggulangan paham radikalisme.
Mereka juga akan menerima pembekalan materi tentang Covid-19 dari Dinas Kesehatan.
Dandim 0724/Boyolali, Letkol Arm Ronald Siwabessy, mengatakan kini marak beredar paham yang dianut kalangan muda baik yang benar maupun keliru.
Paham yang keliru bisa mengancam keutuhan integrasi bangsa dan negara Indonesia.
"Perlunya diadakan kegiatan seperti ini karena saat ini banyak paham-paham ada yang benar dan juga ada yang keliru,” ujar dia.
Bangsa Indonesia kini juga sibuk mengatasi pandemi Covid-19 khususnya varian omicron.
“Belum kelar mengatasi corona, kita disibukan kembali dengan virus omicron. Jadi virus ini lebih bahaya dengan paham radikalisme," kata Ronald.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News