GenPI.co Jateng - Hari Ulang Tahun (HUT) ke-277 Kota Solo akan dimeriahkan dengan Festival Jenang pada Kamis (17/2) mendatang.
Meskipun demikian, Festival Jenang ini akan digelar secara sederhana karena masih berada di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Jenang Indonesia, Slamet Raharjo, mengatakan Festival Jenang akan diselenggarakan secara sederhana pada tahun ini.
"Tanggal 17 Februari ini karena ajang rutin Yayasan Jenang Indonesia, kami tetap adakan tetapi formatnya menyesuaikan keadaan pandemi," kata dia, Kamis (10/2).
Slamet menyebutkan jenang yang pada festival ini ada sebanyak 22 jenis.
Nantinya 17 jenis jenang di antaranya ada saat mengiringi perpindahan Keraton Kartasura ke Solo pada waktu itu.
Sedangkan terkait tema, Festival Jenang mengangkat kebersamaan di tengah pandemi melalui jenang.
“Pada kali ini kami akan menyelenggarakan di kawasan Ngarsopuro. Ada seremoni kecil dan berbagi jenang dengan tokoh di Solo yang setiap hari, pagi, siang, dan malam mengawal kota ini dan masyarakat Solo," papar dia.
Jenang ini nantinya akan dibagikan kepada masyarakat dan para tokoh daerah yang hadir.
"Tidak banyak, hanya simbolis saja, beberapa puluh takir untuk masyarakat dan hantaran untuk tokoh," imbuh dia.
Slamet berharap Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, turut hadir dalam acara ini.
"Tidak hanya Festival Jenang tetapi akan ada sarasehan, di mana di situ akan mengolah tentang jenang dari sesaji menjadi siap saji. Harapannya mas Wali juga ikut memotivasi usahawan milenial agar makeover jenang menjadi produk kekinian," ungkap dia.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyebutkan HUT Kota Solo akan dimeriahkan dengan berbagai acara.
Salah satunya adalah Festival Jenang dan Semarak Jenang.
"Kalau Semarak Jenang diselenggarakan di Keraton Solo, di pagelaran. Kalau pak Slamet (Festival Jenang Indonesia) tadi di Ngarsopuro," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News