GenPI.co Jateng - Sekelompok mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo sukses menjuarai Lomba Grand Design Agrowisata Berbasis Teknologi di Komisi B DPRD Jateng.
Mereka mengusung konsep pengembangan agrowisata dengan nama Joglo Kahuripan.
Secara sederhana Joglo Kahuripan menawarkan agrowisata berbasis edukasi pertanian kembali ke alam.
Di dalamnya ada budi daya melon, ikan, dan maggot sebagai komoditasnya.
Pengunjung bisa menikmati pengalaman bertani mulai dari menyemai hingga panen.
“Kami memadukan dengan kearifan lokal budaya Jawa Tengah yang saat ini terancam punah,” kata Ketua Tim UNS Solo, Khanif Irsyad Fahmi, dikutip Uns.ac.id, Senin (7/2).
Menurut dia, agrowisata relevan dengan kondisi masyarakat yang membutuhkan pemahaman perihal pentingnya sektor pertanian.
Pengembangan ini tanpa menafikkan tingginya animo masyarakat terhadap dunia pariwisata.
Mahasiswa Prodi Penyuluhan Komunikasi Pertanian ini berpendapat, nama Joglo Kahuripan juga pas untuk mewakili ide besar mereka.
Joglo merupakan representasi rumah ada khas Jawa Tengah. Lalu, dikombinasikan dengan “kahuripan” yang berarti kehidupan.
“Kalau digabung artinya sebagai pusat kehidupan,” ujar dia.
Selain Khanif, tim UNS Solo terdiri atas Mohammad Rheza Hendriwinata (Prodi Agribisnis), Rifqi Muhammad Rizqullah (Prodi Arsitektur), Zahrotussa’adah (Prodi Arsitektur), Zharfa Hafizhotul Qonita (Prodi Arsitektur), dan Umar Abdul Karim (Prodi Teknik Sipil).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News