GenPI.co Jateng - Pemilik bus wisata PO Gandos Abadi (GA) Trans yang mengalami kecelakaan maut di Jalan Mangunan Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengklaim armadanya dalam kondisi laik jalan.
Selain itu, bus bernomor polisi AD1507EH yang ditumpangi rombongan wisatawan dari Kabupaten Sukoharjo juga memiliki syarat administrasi lengkap seperti STNK dan surat uji KIR.
"Bus yang digunakan hari Minggu itu biasanya cuma untuk kota-kota Solo saja, jalan ke Parangtritis ya baru kali itu," kata pemilik PO GA Trans, Giman, di Solo, Selasa (8/2).
Meskipun demikian, dia memastikan kondisi bus laik jalan.
Sehari sebelum peristiwa kecelakaan pada Minggu (6/2), bus bahkan telah diservis.
"Tanggal 5 Februari sudah diservis semuanya, sama mekanik sudah dicoba, Sabtu dan Minggu itu dipakai kondisinya bagus. Ini kebetulan sampai Yogya kok tahu-tahu begitu," ungkap dia.
Di sisi lain, sang sopir bus yang juga meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut dinilai berpengalaman.
Sang sopir ini diketahui telah 15 tahun mengemudikan bus.
Menurut dia, selama pandemi Covid-19, biasanya sopir itu mendapat order untuk melayani trayek Solo-Purwodadi.
Pihaknya pun telah memberikan santunan kepada keluarga sopir.
"Saya juga dipanggil polisi (Polres Bantul) terkait kejadian hari Minggu. Kemarin dihubungi dari Polres, Selasa pagi disuruh menghadap ke Bantul,” papar dia.
Di samping itu, Giman mengaku sebelum pandemi juga memiliki beberapa bus bumel atau kelas ekonomi yang melayani trayek Solo-Purwodadi.
Namun demikian, sejak pandemi hanya bus pariwisata yang dijalankan.
"Ya pariwisata ini sudah ada sejak 2011-2012, saya hanya punya tiga. Selama ini perawatan bagus sekali," katanya.
Sebelumnya, bus pariwisata miliknya yang ditumpangi oleh 47 orang rombongan wisatawan dari Kabupaten Sukoharjo mengalami kecelakaan di Bantul, DIY pada Minggu (6/2).
Peristiwa ini mengakibatkan 13 orang meninggal dunia dan 34 lainnya mengalami luka-luka.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News