GenPI.co Jateng - Lampion Imlek yang dipasang di pusat Kota Solo akhirnya dimatikan.
Hal ini menyusul kerumunan yang kerap terjadi saat lampion ini dinyalakan.
Selain itu, kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo ini juga menyusul kenaikan jumlah kasus Covid-19 yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Lampion Imlek yang dimatikan adalah di depan Pasar Gede dan halaman Balai Kota Solo.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Solo, mengatakan lampion Imlek akan dimatikan selama sepekan.
Kebijakan ini selanjutnya akan dievaluasi Pemkot Solo pada pekan depan.
"Seminggu ini kami evaluasi, saya sarankan jangan berkerumun," kata dia, Senin (7/2).
Gibran pun meminta masyarakat untuk tidak panik dan khawatir terkait melejitnya kasus Covid-19 akhir-akhir ini.
Menurut dia, fatality rate kasus Covid-19 kali ini terbilang rendah.
“Nggak usah panik. Wis bisa diatasi, bismillah," imbuh dia.
Sementara itu, Ketua Panitia Imlek Bersama 2022 Solo, Sumartono Hadinoto, menjelaskan lampion dimatikan sementara waktu setelah adanya rapat koordinasi penanganan Covid-19 dengan Pemkot Solo.
"Sambil melihat situasi ke depan seperti apa," ungkap dia.
Namun demikian, tak semua lampion Imlek ini dimatikan.
Titik lampion yang dimatikan di kawasan Pasar Gede dan halaman Balai Kota Surakarta.
Sedangkan titik lampion lainnya tetap dinyalakan, yakni di kawasan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) dan di daerah Pucang Arum.
"Cap Go Meh juga tetap dilaksanakan. Yang pasti kami mengimbau kepada masyarakat agar menyadari protokol kesehatan dan membantu agar ekonomi segera pulih," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News