Mantap! Boyolali Rehab 1.791 RTLH, Begini Perinciannya

07 Februari 2022 11:30

GenPI.co Jateng - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Boyolali akan merehab sedikitnya 1.791 rumah tak layak huni (RTLH) tahun ini.

Ada empat sumber dana dipakai dalam rehab ini meliputi APBD Boyolali, APBD Jawa Tengah, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BPSPS) dan DAK.

Kepala DPKP Boyolali, Hendrarto Setyo Wibowo, mengatakan Pemkab Boyolali belum menerima kuota pasti rehab RTLH bersumber dari BSPS.

BACA JUGA:  Jangan Jauhi Penderita Kusta, Begini Penanganannya Menurut WHO

Sebelumnya, Pemkab mengajukan 500 unit rumah menerima program ini.

“Untuk BSPS tahun ini datanya berapa belum tahu. Namun, kami mengusulkan 500 unit,” kata dia, kepada GenPI.co, Senin (7/2).

BACA JUGA:  Begini Kondisi Terkini Korban Kecelakaan Bus Maut Asal Sukoharjo

Kemudian, ada anggaran dari APBD Provinsi sebanyak 97 unit. Nilai bantuan rehab RTLH ini sebesar Rp12 juta per unit.

Ada pula program rehab RTLH dari APBD Boyolali berjumlah 1.000 unit dengan nilai bantuan Rp12,5 juta per unit.

BACA JUGA:  Korban Kecelakaan Bus Dimakamkan Massal di Sukoharjo, Duh Nyesek!

Lokasi penerima bantuan ini tersebar di 22 kecamatan di Boyolali.

“Pembangunan RTLH dari pemda baru dianggarkan kembali tahun ini. Sebab, pada 2020 anggaran untuk RTLH terkena refocusing penanganan pandemi Covid-19,” ujar dia.

Selanjutnya program rehab RTLH dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sejumlah 194 unit.

Nilai dana ini berasal dari sumber yakni pusat senilai Rp20 juta ditambah APBD Boyolali Rp15 juta. Jadi total bantuan RTLH DAK ini sejumlah Rp35 juta per unit.

Bantuan ini hanya diberikan kepada RTLH yang berada di daerah kumuh sesuai penetapan Bupati Boyolali pada 2020.

Daerah kumuh ini ada di Kecamatan Boyolali, Mojosongo, Teras, Banyudono, Sawit, dan Ngemplak.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahyadi Kurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co JATENG