Begini Kondisi Terkini Korban Kecelakaan Bus Maut Asal Sukoharjo

GenPI.co Jateng - Korban selamat kecelakaan bus maut di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (6/2), rata-rata mengalami luka pada bagian kepala.

Mereka merupakan rombongan family gathering asal Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.

Mereka sebagian besar adalah karyawan pabrik PT Adiva Desa Mranggen, Polokarto, Sukoharjo.

BACA JUGA:  129 Pejabat di Pemkab Sukoharjo Dilantik, Bupati Beri Pesan Tegas

Sebanyak 34 korban yang merupakan penumpang bus pariwisata Gandos Abadi selamat mengalami luka ringan, sedang, hingga berat.  

Dari korban yang selamat itu, ada 4 balita usia 2-3 tahun dan 11 bocah usia 5-14 tahun.  

BACA JUGA:  Operasi Tiap Malam, Polres Sukoharjo Sita 325 Knalpot Brong

Sedangkan yang meninggal dunia ada sebanyak 13 orang.

"Korbannya rata-rata mengalami luka di bagian kepala, termasuk balita yang saat ini masih proses pengobatan," kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan, dikutip jateng.jpnn.com, Senin (7/2).

BACA JUGA:  Ini Kronologi Kecelakaan Maut Bus Rombongan Asal Sukoharjo

Mereka sedang menjalani perawatan di 3 rumah sakit, yakni RSUD Panembahan, RS Nur Hidayah, dan RS PKU Bantul.

Kecelakaan maut ini terjadi di kawasan Bukit Bego, Mangunan, Jalan Imogiri-Dlingo, Bantul.  

Bus pariwisata Gandos Abadi yang membawa Rombongan wisatawan ini menabrak tebing di sebelah utara bahu jalan setelah mengalami oleng yang diduga akibat rem blong.

"Korban meninggal dunia sebanyak 13 orang. Ada yang meninggal di TKP (tempat kejadian perkara) dan ada yang meninggal di rumah sakit," imbuh dia.

Rombongan ini bermaksud berwisata ke berbagai tempat di DIY.

Rombongan berencana mengunjungi wisata Tebing Breksi di Kabupaten Sleman, Hutan Pinus Mangunan, dan Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul.

Sayangnya, setelah mereka mengunjungi Tebing Breksi, bus yang mereka naiki mengalami kecelakaan saat hendak menuju ke Bukit Bego arah Hutan Pinus Mangunan.(*)