Ini Kronologi Kecelakaan Maut Bus Rombongan Asal Sukoharjo

07 Februari 2022 07:00

GenPI.co Jateng - Kecelakaan bus pariwisata terjadi di ruas jalan Imogiri-Dlingo, tepatnya Bukit Bego, Pedukuhan Kedungbuweng, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Minggu (6/2) siang.

Mereka merupakan rombongan wisata asal Sukoharjo, Jawa Tengah.

Kecelakaan ini mengakibatkan 13 orang meninggal dunia dan 47 orang luka-luka.

BACA JUGA:  Bandel! Operasi Yustisi di Sukoharjo Tindak 191 Pelanggar Prokes

"Korban meninggal dunia sebanyak 13 orang, ada yang meninggal di TKP, dan ada juga yang meninggal pada saat perawatan di rumah sakit," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul, AKBP Ihsan, Minggu malam.

Menurut dia, rombongan bus pariwisata Gandos Abadi ini adalah warga Sukoharjo yang tengah mengadakan family gathering.

BACA JUGA:  129 Pejabat di Pemkab Sukoharjo Dilantik, Bupati Beri Pesan Tegas

Mereka berwisata dengan dengan tujuan ke Tebing Breksi Sleman, Hutan Pinus Bantul, dan terakhir Pantai Parangtritis Bantul.

Kapolres membeberkan setelah dari Tebing Breksi bus menuju Hutan Pinus.

BACA JUGA:  Operasi Tiap Malam, Polres Sukoharjo Sita 325 Knalpot Brong

Namun demikian, saat melewati TKP kecelakaan kendaraan yang akan naik ke Bukit Bego tidak kuat.

Hal ini lantaran medan berupa tanjakan sehingga penumpang sebagian turun.

"Setelah penumpang turun kendaraan bisa naik perlahan ke tanjakan tersebut, dan kemudian penumpang kembali naik, tetapi pada saat turunan tersebut kendaraan melaju turun dan tiba-tiba kendaraan oleng," papar dia.

Dari keterangan saksi yang ada di bus, saksi melihat sopir panik sambil mempermainkan persneling gigi kendaraan.

Maka dari itu, ada indikasi fungsi pengereman tidak berfungsi dengan baik atau terjadi rem blong saat menuruni tanjakan.

"Sehingga hanya memainkan persneling gigi pada saat bus turun ke bawah, ini yang menyebabkan kendaraan oleng kemudian menabrak tebing sebelah utara jalan, sehingga menyebabkan kendaraan bagian depan ringsek termasuk di samping," imbuh dia.

Kini korban luka sebanyak 34 orang masih dirawat di 3 rumah sakit yang ada di wilayah Bantul.

“Sesaat setelah kejadian kami ke TKP kemudian melakukan evakuasi bersama dengan para relawan," jelas Kapolres.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG