GenPI.co Jateng - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyiapkan fasilitas kesehatan (faskes) untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan untuk angka kejadian sakit, varian Omicron juga tinggi.
Apalagi jika yang terkena Covid-19 adalah pasien yang memiliki komorbid (penyakit penyerta) serta orang lanjut usia sehingga maka memerlukan perawatan intensif.
"Kita tahu varian baru Covid-19, yakni Omicron penularannya cepat dan kematian rendah, namun faskes harus siap," kata dia, Minggu (6/2).
Menurut dia, tempat pelayanan kesehatan juga sudah diingatkan kembali untuk siap menghadapi gelombang 3 Covid-19 khususnya varian Omirob.
“Kami kan sudah punya sejarah ya, punya pengalaman saat Juni-Agustus kemarin, itu menjadi pelajaran bagi kami," ungkap dia.
Di sisi lain, sejumlah hal yang disiapkan ini meliputi tempat tidur, obat, alat pelindung diri, dan oksigen untuk pasien.
"Tugasnya Dinas Kesehatan itu mengoordinasikan seluruh kekuatan supaya semuanya siap, namun sesiap apa pun kesehatan, bentengnya masyarakat sendiri," papar dia.
Sementara itu, Bu Ning menjelaskan tingkat keterisian rumah sakit untuk kasus Covid-19 di Kota Solo sebesar 21%.
Persentase ini dari total ketersediaan 440 tempat tidur.
"Kemarin kan sempat kosong juga, intinya semua jalan karena masyarakat kami kan perlu ditangani semua," jelas dia.
Dikutip covid.intip.surakarta.go.id, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Solo melejit.
Pada Minggu (6/2) ada penambahan sebanyak 121 kasus sehingga total ada 464 kasus aktif Covid-19 di Solo. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News