GenPI.co Jateng - Klaster Covid-19 sekolah di Kota Solo bertambah seiring dengan tracing atau penelusuran kontak yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Terbaru kini ada sebanyak 13 sekolah yang terkonfirmasi terjadi klaster persebaran Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, memperkirakan jumlah sekolah yang terpapar Covid-19 ini akan bertambah.
Hal ini menyusul pelaksanaan surveilans pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dalam beberapa waktu ke depan.
Kepala dinas yang akrab disapa Bu Ning ini menyebutkan jika sebelumnya ada 11 sekolah yang terkonfirmasi terjadi Covid-19, kini bertambah 2 sekolah.
"Ini ada tambahan 2 kasus baru di SMA Regina Pacis Solo dan SMA MTA. Masing-masing ditemukan 1 kasus," kata dia, Jumat (4/2).
Dengan tambahan tersebut, jumlah kasus positif Covid-19 dari klaster sekolah sebanyak 43 orang.
Pihaknya memperkirakan akan terjadi penambahan jumlah sekolah menyusul pelaksanaan surveilans.
"Kalau ada surveilans pasti ada tambahan lagi. Kalau paparan baru yang ditemukan saat ini bukan dari program surveilans," imbuh dia.
Dalam hal ini, DKK terus melakukan upaya penelusuran kontak.
Di sisi lain, jumlah kasus Covid-19 di Solo terus naik.
Data terakhir dari Satgas Covid-19 pada Kamis (3/2), kasus aktif Covid-19 sebanyak 151 pasien.
Dari total tersebut, 137 orang menjalani isolasi dan 14 orang perawatan di rumah sakit.
Sebelumnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan akan mengevaluasi pelaksanaan PTM 100%.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, juga sudah mengimbau agar PTM 50% kembali dilakukan.
"Kalau perintahnya 50% maka akan kami jalankan. Ya nanti kami evaluasi lagi, sekiranya orang tua murid resah atau tidak menginginkan PTM ya nanti kami evaluasi lagi," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News