GenPI.co Jateng - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, meminta masyarakat tidak perlu panik dengan muncul klaster sekolah.
Saat ini, sekolah tersebut sepenuhnya menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) alias daring.
Sementara itu, sekolah lainnya tetap menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Lanjut terus saja, kecuali yang sudah jadi klaster,” kata Gibran, dikutip Antara, Rabu (2/2).
Dia mengatakan guru, karyawan, dan siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 di sekolah itu umumnya tanpa gejala dan dalam kondisi baik.
"Tenang saja, yang di sekolah kebanyakan OTG, sembuhnya cepat," sambung dia.
Sekolah itu mungkin akan kembali menggelar PTM dengan kapasitas 50 persen berdasarkan hasil evaluasi lanjutan.
Dia memastikan apabila hanya satu yang positif, PTM akan jalan terus lantaran bukan termasuk klaster.
"Yang penting murid dan orang tua murid nyaman,” pesan dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan saat ini sebelas sekolah yang ditemukan Covid-19.
Kesebelas sekolah itu meliputi: SDN Sayangan, SDN 16 Mangkubumen, SD Pangudi Luhur Santo Valentinus, dan SD Kemasan Kratonan.
Kemudian, ada SMPN 4 Surakarta, SMP Bintang Laut, SMA Warga, SMAN 1, SMAN 5, SMK Mikael, dan SMA Kristen 1 Surakarta.
Total pasien yang terkonfirmasi positif dari sekolah oti mencapai 40 orang.
"Banyak yang dari luar kota, dari indeks kasus itu dari sebelas hanya tiga yang dalam kota. Tambahan kasus juga banyak yang luar kota," ujar dia.
Hingga kini, proses pelacakan kontak masih terus digelar. DIa meminta sekolah memperketat protokol kesehatan di tengah lonjakan Covid-19.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News