GenPI.co Jateng - Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, kecewa berat dengan permainan anak didiknya saat melawan Madura United di Stadion Gelora I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Jumat (28/1) malam.
PSIS Semarang takluk di tangan Madura United dengan skor 1-2 dalam lanjutan pertandingan Liga 1.
Pelatih asal Serbia ini menyebut permainan anak asuhnya buruk pada 30 menit pertama pertandingan.
Akibatnya, Madura United bisa memanfaatkan untuk mencetak gol pada babak pertama.
“Tim PSIS tampil cukup buruk, kurang percaya diri, dan kurang agresif. Di barisan pertahanan kami membuat kesalahan yang membuat terjadinya gol. Setelah kami mencetak gol, pertandingan baru berjalan dengan normal,” ungkap dia, dikutip ligaindonesiabaru.com, Sabtu (29/1).
Hasil buruk ini membuat PSIS turun ke peringkat ke-7 klasemen sementara dengan raihan 31 poin.
Di sisi lain, absennya 2 pemain Laskar Mahesa Jenar, julukan PSIS, yakni Alfreanda Dewangga dan Pratama Arhan memang sangat berpengaruh pada performa tim.
Namun demikian, Dragan ogah menjadikan ketidakhadiran kedua pemain Timnas Indonesia ini sebagai penyebab kekalahan PSIS.
Menurut dia, mentalitas bermain para pemain PSIS Semarang tidak setangguh dulu.
Maka dari itu, dia fokus mengembalikan mentalitas bertanding dan kepercayaan diri para penggawa PSIS.
“Yang penting tim ini harus fokus bekerja keras menjadi lebih baik dan yang saya soroti mentalitas untuk menang. PSIS adalah tim yang bagus, sudah seharusnya mendapatkan hasil yang bagus pula,” jelas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada laga melawan Madura United, gawang PSIS dibobol 2 kali di menit awal babak pertama oleh Renan Silva pada menit ke-13 dan Alberto Goncalves menit ke-16.
PSIS hanya mampu mencetak sebiji gol lewat striker baru, Chevaughn Walsh pada menit ke-41.
Hasil buruk ini membuat PSIS tak cuma gagal meraih 3 poin, tapi juga tak bisa mendapatkan poin tambahan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News