GenPI.co Jateng - Jembatan Sepan di Desa Bonagung, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, yang sempat terputus selama 11 tahun akhirnya kembali tersambung.
Jembatan ini menghubungkan antara Dukuh Sedadi dan Dukuh Pancuran.
Jembatan Sepan ini terputus karena diterjang arus yang deras pada 2010 silam.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Jawa Tengah, AR Hanung Triyono, mengatakan jembatan Sepan dibangun lewat dana corporate sosial responsobility (CSR) dan pendampingan dari DPU BMCK Jawa Tengah.
“Ini merupakan jembatan poros desa yang sangat dibutuhkan sekali untuk mempercepat laju perekonomian masyarakat desa setempat,” kata dia, dikutip sragenkab.go.id, Jumat (28/1).
Nama Sepan diambil dari gabungan nama dua dukuh, yakni Sedadi dan Pancuran.
Peresmian jembatan ini dihadiri Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, didampingi Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Jawa Tengah, AR Hanung Triyono, pada Kamis (27/1).
Selain itu, DPU BMCK Jateng juga membangun 15 unit rumah tidak layak huni (RTLH) dan menyalurkan bantuan satu unit jamban Rp5 juta.
“Pendampingan dari provinsi di Bonagung itu disebabkan desa ini masuk zona merah kemiskinan di Sragen. Kami mencatat ada 600 keluarga miskin di Sragen dan jumlah RTLH sebanyak 209 unit. Dengan bantuan 10 unit RTLH maka tinggal 199 RTLH di Bonagung,” papar dia.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menambahkan pembangunan jembatan baru ini menggantikan jembatan lama sudah lama dinantikan masyarakat.
“Alhamdulillah, Keberadaan jembatan ini untuk menggantikan jembatan lama yang rusak. Untuk itu, kami sangat bahagia, dan berharap jembatan ini bisa memberi efek positif, dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” papar dia.
Wagub Jateng, Taj Yasin Maimoen, meminta masyarakat untuk menjaga jembatan dan sungai secara baik-baik.
Dia berpesan agar masyarakat tidak membuang sampah di sungai.
“Saya titip, karena di bawah jembatan ini ada lubang saluran air, sampahnya jangan dibuang sembarangan. Itu yang biasanya menyebabkan kerusakan-kerusakan fatal,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News