GenPI.co Jateng - Pembelajaran tatap muka (PTM) tetap jalan 100%, meski muncul klaster Covid-19 di salah satu sekolah swasta di Kota Solo, yakni SMA Warga.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Provinsi Jawa Tengah, Suratno, mengatakan pihaknya akan segera menggelar rapat evaluasi PTM terkait munculnya klaster Covid-19 di SMA Warga Solo ini.
Namun demikian, dia menegaskan pada prinsipnya sudah ada standar operasional prosedur (SOP) pada pelaksanaan PTM 100%.
"Manakala terjadi sesuatu langkah harus bagaimana kan ada SOP-nya. PTM 100% tetap jalan. Namun, yang ada kejadian khusus, kami pertimbangkan dengan SOP ketentuan yang ada," kata dia, Jumat (28/1).
Pihaknya akan mengundang seluruh cabang dinas dan kepala sekolah SMK, SMA, SMP, SD, SLB negeri, dan swasta untuk evaluasi PTM.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepala sekolah agar lebih selektif dalam menyelenggarakan acara yang melibatkan guru dan siswa.
Hal ini untuk meminimalkan risiko penularan Covid-19.
"Sebenarnya sekolah punya kewenangan untuk mengatur jenis kegiatan di sekolah. Kalau kegiatan olahraga, ekstrakurikuler masih kami batasi nggak boleh, tapi itu kan hanya kelompok kecil," papar dia.
Sebelumnya, sebanyak 12 guru dan siswa di SMA Warga Kota Solo terkonfirmasi positif Covid-19.
Mereka diketahi melakukan perjalanan dari luar kota di Kabupaten Boyolali.
Kepala SMA Warga Kota Solo, Purwoto, menjelaskan hingga saat ini upaya penelusuran kontak atau tracing masih terus berlangsung.
Terakhir, tes PCR terhadap 255 guru, tenaga pendidikan, dan siswa sekolah tersebut.
"Hasilnya masih ada yang menunggu," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News