GenPI.co Jateng - Tarif retribusi bagi pedagang yang mengunakan fasilitas di Stadion Manahan dan Sriwedari bakal mengalami kenaikan tahun ini.
Namun demikian, kenaikan tarif ini sangat drastis sehingga dinilai memberatkan para pedagang.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, berjanji akan memberikan keringanan tarif retribusi bagi para pedagang ini.
"Untuk tarif itu ada yang sudah mengajukan surat untuk keringanan, nanti kami bantu," kata dia, Kamis (27/1).
Gibran menjelaskan kenaikan tarif merupakan bagian dari penyesuaian.
Hal ini mengingat fasilitas yang didapatkan oleh para pedagang juga lebih baik.
"Ini kan menyesuaikan, lapangan makin bagus. Kalau tarif nggak naik gimana maintenance-nya (perawatannya), ya pasti naik," ungkap dia.
Wali Kota menyebut kenaikan tarif retribusi ini dilakukan setiap tahun.
Jika kenaikan kali ini memberatkan para pelaku usaha maka bisa diringankan.
"Ra sah bingung (tidak usah bingung)," imbuh dia.
Sebagai contoh, penyesuaian tersebut tarif sewa kios kawasan Sriwedari yang semula Rp90.000/bulan/kios menjadi Rp600.000/bulan/kios mulai tahun ini.
Ketua Paguyuban Kios Stadion Sriwedari (PKSS), Mamang Rahmanto, menjelaskan dia dan rekan-rekannya mengaku keberatan dengan kenaikan tarif tersebut.
"Sikap pedagang itu sebetulnya tidak mempermasalahkan naiknya retribusi kios, hanya nominal kenaikannya jangan setinggi itu. Alhamdulillah ini sudah direspon baik sama pemerintah," papar dia.
Maka dari itu, sebanyak 25 pedagang sepakat untuk meminta keringanan pada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
"Pedagang inginnya kenaikan untuk saat ini hanya sampai maksimal 50% dari retribusi yang kemarin. Baru nanti setelahnya kalau tarifnya ada kenaikan lagi sesuai regulasi yang ada kami tidak keberatan," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News