Begini Cara Menko PMK Atasi Kemiskinan Esktrem di Indonesia

25 Januari 2022 19:00

GenPI.co Jateng - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengatakan pemerintah berkomitmen menyelesaikan kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Dalam hal ini, Kemenko PMK menyanggupi mempercepat pembangunan rumah layak huni, termasuk membantu mencarikan sumber dari corporate social responsibility (CSR) untuk pembangunan rumah layak huni.

Menurut dia, penataan kawasan kumuh penting dilakukan. Hal ini merupakan langkah awal untuk pengentasan kemiskinan.

BACA JUGA:  4 Rumah di Bantaran Kali Jenes Solo Ambrol, Tolong Warga Waspada

"Ini penanganan tema besarnya kemiskinan, lebih spesifik kemiskinan ekstrem yang 70% di wilayah kantong. Maka, pendekatannya ekosistem, tidak bisa orang per orang, rata-rata umumnya pasti tinggal di rumah tidak layak huni, kumuh, sanitasi jelek dan langka air bersih, pendekatan tidak mungkin tidak dengan pendekatan lingkungan," kata dia, saat peletakan batu pertama pembangunan rumah layak huni di kawasan Semanggi dan Mojo, Pasar Kliwon, Solo, Selasa (25/1).

Muhajir menjelaskan Kemenko PMK akan menyelesaikan penanganan kawasan kumuh di 6 kota.

BACA JUGA:  Mewah! Marmer Masjid untuk Jokowi di Solo Dipesan dari Italia

Akan tetapi, penanganan kawasan kumuh ini sangat tergantung pada inisiatif dan keinginan baik dari Pemerintah Kota (Pemkot).

Apabila daerah mempunyai inisiatif untuk menangani wilayah miskin di wilayahnya, maka Pemerintah Pusat bakal memfasilitasi.

BACA JUGA:  Solo Tunggu Hasil Sampel WGS, Gibran: Mudah-Mudahan Bukan Omicron

Secara khusus Presiden menugaskan kepada Wakil Presiden untuk penanganan kemiskinan ekstrem, penurunan angka stunting dan penyelesaian masalah kesehatan terutama sanitasi lingkungan dan air bersih yang diserahkan pada Kemenko PMK.

Menurut dia, penanganan kemiskinan merupakan amanat negara dengan menyediakan fasilitas kesehatan umum dan perumahan yang layak.

Penganan kemiskinan ekstrem dilakukan dengan kolaborasi semua pihak terkait secara holistik dan menyeluruh.

Di sisi lain, penanganan kawasan kumuh oleh pemerintah dan swasta seperti di Solo ini akan dijadikan model penyelesaian kemiskinan ekstrem di seluruh kota di Indonesia.

Solo sebagai pilot project atau model yang nanti diharapkan menjadi semacam prototipe untuk menyelesaikan persoalan pemukiman kumuh di daerah lain.

Sumber dana tersebut, antara lain berasal dari program tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan yang digandeng pemerintah.

"Kami harapkan 2022 sudah selesai semua (di Solo). Untuk itu kami kumpulkan semua sumber-sumber dana dari berbagai lini untuk menyelesaikan ini secara keroyokan," jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG