Jos! Penanganan Kawasan Kumuh di Solo Jadi Percontohan Nasional

25 Januari 2022 18:00

GenPI.co Jateng - Pemerintah Kota Solo mengebut penanganan kawasan kumuh pada 2022.

Penanganan kawasan kumuh di Kota Solo dengan membangun rumah layak huni ini difokuskan di kawasan Semanggi dan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon.

Penanganan kawasan kumuh oleh pemerintah dan swasta di Solo ini dijadikan model penyelesaian kemiskinan ekstrem di seluruh kota–kota di Indonesia.

BACA JUGA:  Temui Gibran, Azrul Bahas Bonek, Pasoepati, dan Taisei Marukawa?

“Kami tahun ini memperoleh bantuan CSR dari berbagai pihak di antaranya PT Shopee dan PT SMF. Setelah pembangunan 47 rumah layak huni dari SMF, lalu 137 di Semanggi utara dibangunkan Shopee. Harapannya kalau kawasan kumuh berkurang otomatis permasalahan lain seperti kekerdilan (stunting) juga berkurang, makasih semua pihak yang sudah membantu,” ujar Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dalam siaran pers, Selasa (25/1).

Penanganan kawasan kumuh di Solo ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan rumah layak huni di kawasan Semanggi dan Mojo, Pasar Kliwon, bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.

BACA JUGA:  Wow, Gibran Ngaku Cuma Nyeri Habis Divaksin Booster

Gibran menyampaikan apresiasi terhadap semua pihak yang membantu meringankan penanganan kawasan kumuh termasuk Kotaku, SMF, dan Shopee.

Dengan selesainya penanganan kawasan Mojo dan Semanggi, lokasi kumuh yang belum ditangani tersisa sedikit di Kota Solo.

BACA JUGA:  Solo Tunggu Hasil Sampel WGS, Gibran: Mudah-Mudahan Bukan Omicron

Nantinya, ini akan dirampungkan melalui program penanganan RTLH dan semacamnya.

Hal ini sesuai dengan program Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Solo, yakni zero kumuh yang ditargetkan rampung 2026 mendatang.

“Sekitar 135 hektare (ha) di kawasan Semanggi, adalah 60% dari total wilayah kumuh di Solo. Tahun 2022 hingga 2024 kami bebaskan Solo dari kawasan kumuh,” terang Kepala Disperum KPP, Taufan Basuki.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Muhadjir Effendy, dalam arahannya sebelum peletakan batu pertama menyatakan pada 2022 kawasan kumuh di Kawasan Semanggi Pasar Kliwon sudah tidak ada.

Menurut dia, penanganan kawasan kumuh oleh pemerintah dan swasta di Solo dijadikan model penyelesaian kemiskinan ekstrem di seluruh kota–kota di Indonesia.

Dengan demikian, Solo sebagai pilot project atau model yang nanti diharapkan menjadi semacam prototipe untuk menyelesaikan persoalan permukiman kumuh di daerah lain. 

“Lebih cepat dari target 2023, nanti kami harapkan selesai pada tahun ini. Bahkan di wilayah Semanggi Selatan sudah bisa ditempati,” jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG