GenPI.co Jateng - Sejumlah sekolah di Kota Solo menjalani tes PCR secara acak sebagai evaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di masa pandemi Covid-19.
Tes metode PCR ini merupakan kebijakan dari Pemerintah Pusat dalam mengevaluasi PTM di Tanah Air.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan selama pelaksanaan PTM banyak ditemukan pihak-pihak yang mulai mengabaikan protokol kesehatan.
Maka dari itu, tes PCR ini sebagai jaminan sekaligus mencegah adanya klaster baru PTM khususnya di Solo.
Selain itu, tes ini juga merupakan surveilans Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
“Kenapa tes usap PCR karena ini merupakan metode yang paling akurat untuk mendeteksi Covid-19. Kegiatan usap PCR untuk siswa ini, untuk mencegah adanya klaster baru dalam PTM," kata dia, Kamis (25/11).
Perempuan yang akrab disapa Bu Ning ini menjelaskan tes PCR telah dilaksanakan di sebanyak 5 sekolah tingkat SMA.
Selanjutnya, sebanyak 3 pondok pesantren (ponpes) juga dilakukan tes PCR pada Jumat (26/11).
Adapun jumlah masing-masing siswa dan guru yang menjalani tes PCR, yakni 30 siswa dan 3 guru.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Etty Retnowati, menambahkan evaluasi pelaksanaan PTM di sejumlah sekolah terus berlanjut.
Menurut dia, pada tahap 1 tes PCR dijalani 16 SD dan 7 SMP.
Sedangkan pada tahap 2 ini jumlah sekolahnya juga sama.
Sebanyak 244 SD dan 72 SMP di Solo telah melaksanakan PTM di Solo. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News