Mewah! Marmer Masjid untuk Jokowi di Solo Dipesan dari Italia

24 Januari 2022 15:00

GenPI.co Jateng - Proyek pembangunan Masjid Raya Syeikh Zayed di Solo terus berlanjut.

Masjid ini akan menjadi masjid terbesar sekaligus termewah di Solo.

Bangunan masjidnya akan berdiri megah. Pada lantainya akan memakai marmer yang didatangkan langsung dari Italia.

BACA JUGA:  Wahai Anak Muda Solo, Jangan Asal Corat-Coret, Ini Vandalisme!

Kubah masjid yang menjadi replika Syeikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) ini direncanakan bisa dipasang pada 28 Februari 2022 mendatang.

Pembangunan masjid yang merupakan hadiah dari Pangeran UEA Sheikh Mohammed Bin Zayed Al-Nahyan untuk Presiden Joko Widodo ini mencapai 21%.

BACA JUGA:  Duh! Kali Jenes di Solo Meluap, Permukiman Warga Terendam Banjir

"Ini tadi semua habis meeting dan on schedule (sesuai jadwal). Semua progresnya baik, sudah 21%. Insyaallah Agustus selesai, doakan lancar," kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dalam siaran pers, Senin (24/1).

Menurut dia, peletakan kubah masjid diharapkan bisa dilakukan pada akhir Februari 2022.

BACA JUGA:  4 Rumah di Bantaran Kali Jenes Solo Ambrol, Tolong Warga Waspada

Gibran menilai kehadiran Masjid Raya Syeikh Zayed ini akan berdampak positif bagi perekonomian daerah.

"Ini sesuai jadwal kami, saat ini tahapannya finishing. Tahap finishing ini kan terbatas ya, kerjanya nggak bisa diatur. Pelan tapi pasti, yang penting tepat waktu dan rapi," papar dia.

Gibran menerangkan Masjid Raya Syeikh Zayed akan menjadi masjid terbesar yang ada di Solo.

Keberadaan masjid ini sekaligus sebagai wisata religi di Kota Solo.

Kawasan tersebut bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas.

Project Manager PT Waskita Karya, Indra Jaya Kusuma, menjelaskan pada proyek ini pihaknya tidak mengalami kendala tertentu sehingga pembangunan berjalan sesuai rencana.

"Ini masih 7 bulan, pasti terkejar karena sebetulnya persentase dipengaruhi bobot. Kebetulan bobot tertinggi itu ada di pekerjaan finishing, di marmer, karena marmer ini kan mahal. Untuk marmernya kami pesankan dari Italia," papar dia.

Masjid ini dibangun di lahan seluas 2,8 hektare (ha). Nantinya bangunan masjid mencapai 8.000 meter persegi dan perpustakaan seluas 20 meter persegi.

Pada peninjauan ini, hadir perwakilan dari Crown Prince Court Pemerintah UEA, Muhammed Ali Rasyed Saeed AlDhaheri.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG