GenPI.co Jateng - Tebing di bantaran Kali Jenes yang terletak di Kampung Wonosaren RT 02 RW 02 Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo, mengalami erosi setelah hujan deras mengguyur sepanjang akhir pekan lalu.
Akibatnya, bagian belakang 4 rumah yang berdiri di bantaran Kali Jenes ini ambrol pada Minggu (23/1) sekitar pukul 14.30 WIB.
Warga setempat sempat dikagetkan dengan suara gemuruh dibarengi dengan suara benda yang jatuh ke dalam air.
Mereka memeriksa asal suara kemudian didapati bangunan belakang sejumlah rumah ambrol ke sungai.
"Waktu kejadian saya sedang ada di luar rumah, kebetulan anak saya yang kecil juga lagi main di luar rumah," kata salah seorang warga, Sriyani, dikutip jateng.jpnn.com, Senin (24/1).
Sriyani lalu memeriksa bagian belakang rumahnya yang berbatasan dengan Kali Jenes.
Dia menemukan ruang kamar mandinya hilang sehingga menimbulkan lubang yang cukup besar di bagian belakang rumah.
Sriyani mengaku hanya bisa pasrah dan berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk pembenahan rumahnya.
"Rumah ini warisan orang tua, walaupun tidak ada sertifikat tanahnya," ungkap dia.
Warga lainnya, Surono, sempat khawatir lantaran melihat keretakan pada rumahnya yang mepet dengan aliran Kali Jenes.
"Pondasinya itu sudah pecah sehari setelah banjir Kali Jenes pada Jumat (21/1) lalu. Ya sejak itu sudah khawatir, akhirnya ambrol betul. Untung waktu kejadian semua anggota keluarga ada di luar rumah," papar dia.
Rumah Surono ini digunakannya untuk produksi kerajinan sangkar burung. Selain itu, tempat tinggalnya ini juga memiliki sertifikat.
Pihaknya mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki kerusakan rumahnya.
Sementara itu, Lurah Pajang, Priadi, meminta warga yang terdampak tidak menggunakan rumahnya untuk sementara waktu.
Pihaknya menyiapkan lokasi sebagai tempat tinggal sementara lengkap dengan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga.
Berdasarkan keterangannya, ada 4 rumah yang ambrol karena terkikis air sungai.
"Kebetulan ada rumah kosong yang bisa dipakai. Bisa juga menumpang pada kerabat karena sanak saudara mereka juga rumahnya berdekatan. Yang penting rumah mereka saat ini tidak ditinggali dulu karena rawan longsor," jelas Priadi.
Pihaknya juga melakukan pendataan warga yang tempat tinggalnya berada di bantaran sungai.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News