GenPI.co Jateng - Sejumlah titik di Kota Solo terendam banjir setelah hujan deras mengguyur sepanjang sore hingga malam pada Jumat (21/1).
Hal ini terjadi karena meluapnya air sungai di dekat tempat tinggal warga yang kemudian menggenangi wilayah permukiman.
"Ini sudah 2 kali, tahun lalu tidak. Terakhir 2015," kata Ketua RW 15 Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Soni Kuncoro, dikutip jateng.jpnn.com, Sabtu (22/1).
Soni mengaku wilayahnya sudah dua kali terendam banjir selama Januari 2022.
Menurut dia, banjir yang terjadi karena luapan air dari anak Sungai Bengawan Solo, Kali Jenes, yang berada di sebelah selatan wilayah kampung ini.
Dia bercerita Kali Jenes meluap sejak Jumat sore. Hujan deras yang terus mengguyur membuat luapan air sungai masuk ke kampungnya.
Soni mengklaim banjir di Solo yang kali ini adalah yang terparah sejak 2015.
"Ada sekitar 30 rumah terendam air. Beberapa warganya pun harus mengungsi," imbuh dia.
Pihaknya berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Solo segera merampungkan pembangunan talut di wilayahnya.
Saat mencoba dikonfirmasi kepada pihak BPBD yang terjun ke lokasi, salah seorang anggotanya yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan data pengungsi sedang direkap dan tidak bisa langsung dinformasikan.
"Ada beberapa titik banjir, saat ini kami sedang rekap. Kalau diinformasikan sekarang takutnya berbeda dengan hasil rekap," papar dia.
Sementara itu, ajudan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Yusuf, terlihat memberikan bantuan beras di lokasi.
Dia memberikan 30 paket beras ukuran 5 kilogram.
“Hanya diberikan tugas oleh Pak Wali untuk mengantarkan beras ke 6 titik banjir,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News