Warga Soloraya Hati-Hati, Hujan dan Angin Kencang Akhir Pekan Ini

21 Januari 2022 15:00

GenPI.co Jateng - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Semarang mengingatkan adanya potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang selama akhir pekan ini, yakni pada Jumat-Minggu (21-23/1).

Kondisi ini diperkirakan melanda Jawa Tengah bagian barat dan selatan.

Daerah yang terdampak, antara lain Cilacap, Kebumen, Purworejo, Banjarnegara, Wonosobo, dan Soloraya

BACA JUGA:  Waduh! Cuaca Buruk Bikin Stok Ikan Mentah di Tegal Berkurang

Kasi Koordinator Prakirawan dan Data Informasi Stasiun BMKG Ahmad Yani Semarang, Giyarto, mengatakan pada umumnya selama 3 hari ke depan Jawa Tengah memiliki curah hujan berkisar 100 hingga 200 milimeter dalam sehari.

Menurut dia, adanya belokan dan konvergensi temuan pengumpul masa udara dari Australia dan Asia menjadi penyebab hujan lebat.

BACA JUGA:  Cuaca Buruk Bikin Listrik di Kabupaten Semarang Padam, Kini Pulih

"Masa udara hangat ini bertemu di wilayah Jawa Tengah secara umum sehingga menyebabkan kelembapan menjadi cukup tinggi," kata Giyarto, dikutip jateng.jpnn.com, Jumat (21/1).

Giyarto menjelaskan kondisi itu membuat potensi pertumbuhan awan-awan hujan atau awan-awan konvektif cukup besar.

BACA JUGA:  Calon Perwira Biar Sadar Pajak, DJP Jateng 2 Kunjungi Akmil

Efeknya adalah potensi hujan intensitas lebat yang kemungkinan besar terjadi di wilayah Jawa Tengah.

Dia menyebut hujan lebat terjadi bila muncul awan cumolonimbus karena kecepatan angin bisa menjadi lebih tinggi.

Kecepatan angin meninggi karena adanya faktor tekanan di Jateng bagian selatan.

Kecepatan angin secara umum berkisar 5 hingga 20 kilometer/jam.

"Pada saat hujan lebat ini, kecepatan angin yang terpantau antara 15 knot hingga 20 knot atau sekitar 28 kilometer sampai 40 kilometer/jam," imbuh dia.

Selain menyebabkan hujan disertai petir dan angin kencang, awan cumolonimbus dapat memicu puting beliung bila kecepatan angin di atas 43 kilometer/jam.

Saat ini awan cumolonimbus terpantau di Jawa Tengah bagian selatan dan bagian barat, sebagian pantura tengah dan pantura timur.

Pihaknya mengingatkan masyarakat untuk waspada bencana banjir karena puncak hujan terjadi pada Januari-Februari ini.

"Rata-rata hujannya lama, hujan berhenti begitu karena pertemuan awan tadi silih berganti terus menerus," jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG