GenPI.co Jateng - Pasar Legi Solo akhirnya diresmikan pada Kamis (20/1). Uniknya, batu prasasti sebagai tanda peresmian Pasar Legi ini ditandatangani oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Padahal revitalisasi pasar induk di Kota Solo ini dibangun dengan anggaran Pemerintah Pusat (APBN) melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).
Puan Maharani didampingi Menteri PUPR, Basoeki Hadimoeljono, dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, meresmikan Pasar Legi, Kamis (20/1).
Puan dalam sambutannya mengatakan dia bersama Menteri PUPR dan Gibran mengecek pembangunan Pasar Legi beberapa waktu lalu.
Dia kemudian meminta Kementerian PUPR untuk segera merampungkan proyek ini karena sangat dibutuhkan.
"Saya tanya terus sama Pak Menteri PUPR kapan sih selesai, kapan sih selesai," kata dia, dalam siaran pers.
Sebenarnya Pasar Legi ini hendak diresmikan tahun lalu, tapi kondisi kasus Covid-19 yang naik membuat agenda tertunda.
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menambahkan bangunan Pasar Legi saat ini terdiri dari 3 lantai dengan 306 unit kios, 2.190 los, dan 250 unit pelataran.
Menurut dia, Pasar Legi mengalami beberapa kali revitalisasi.
Adapun pembangun yang terakhir ini berskala besar lantaran pasar terbakar habis pada 2018 lalu.
Pasar Legi baru ini dibangun sejak November 2020 hingga Desember 2021 dengan menelan anggaran mencaapai Rp 114,72 miliar.
Gibran menilai Pasar Legi baru ini lebih nyaman dan rapi.
"Saya berharap Pasar Legi tidak hanya menjadi pusat pemulihan ekonomi lokal di Kota Solo, tetapi juga di Soloraya," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News