GenPI.co Jateng - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menetapkan arah kebijakan pembangunan pada 2023 difokuskan menggenjot pertumbuhan ekonomi.
Hal ini sebagai imbas dari pandemi Covid-19 yang melanda kabupaten bersinar itu.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Klaten, Sunarna, mengatakan pandemi membuat pertumbuhan ekonomi Klaten bergerak minus.
Pada 2021, pertumbuhan ekonomi Klaten berada di leve minus 1,18 persen.
“Penataan dilakukan mulai tahun ini dengan kondisi berangsur membaik sehingga di 2023, sektor ekonomi diharapkan benar-benar bertumbuh,” kata dia, dikutip Klatenkab.go.id, Selasa (18/1).
Dampak lainnya adalah tingkat pengangguran terbuka juga menurun dari 5,46 persen menjadi 5,48 persen.
Sebagai solusinya, Pemkab Klaten mengeluarkan sejumlah kebijakan meliputi penambagan jenis pelatihan berdasarkan klaster kompetensi dunia usaha.
Kemudian, meningkatkan peran lembaga pelatihan kerja swasta, pelatihan wirausaha, dan perluasan kesempatan kerja.
Tak hanya itu, upaya pengentasan kemiskinan dan pengangguran juga ditekan menggunakan kebijakan penanganan kawasan kumuh.
Kemudian, peningkatan kualitas permukiman kumuh melalui pemugaran, peremajaan dan permukiman kembali.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News