GenPI.co Jateng - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 100% pada Februari 2022 mendatang.
Artinya, siswa sudah belajar di kelas seperti biasa sebelum Pandemi Covid-19.
“PTM jalan terus, tetap dilanjutkan. Februari 100% semua sekolah PTM. Misalnya terjadi Omicron kita harus siap siaga. Apabila ada yang terserang atau klaster sekolah kita tutup, kita swab anaknya, orang tuanya, semua yang berdekatan. Surveilans jalan terus,” kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dalam siaran pers, Rabu (19/1).
Gibran mengungkapkan Pemkot juga mengantisipasi adanya Omicron masuk Kota Solo.
Dalam hal ini, Pemkot bergotong-royong dengan semua stakeholder mencegah Covid-19.
Sejumlah langkah pun diambil Pemkot Solo. Salah satunya merampungkan vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
Selanjutnya adalah pemberian vaksin booster bagi yang telah divaksin 2 kali minimal vaksin terakhir sudah 6 bulan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyunjngsih, menjelaskan Kota Solo masih berstatus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2.
Hal ini karena Solo masuk wilayah aglomerasi Soloraya.
“Kami segera menyelesaikan (vaksinasi anak). Vaksinasi tambahan sebagai booster juga akan segera dilaksanakan,” papar dia.
Juru bicara Satgas Covid Kota Solo, Mila Yuniarti, menambahkan Kota Solo sebenarnya berada pada PPKM Level 1.
Akan tetapi, jika dihitung berdasarkan aglomerasi maka Solo berstatus Level 2.
Di wilayah Soloraya, hanya Karanganyar dan Klaten yang berstatus Level 1.
Dikutip covid.intip.surakarta.go.id, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Solo sebanyak 1 pasien pada Rabu (19/1).
Sedangkan kasus aktif domisili Solo sebanyak 6 orang dan 7 orang domisili luar Solo.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News