GenPI.co Jateng - Tanah longsor yang terjadi pada Minggu (16/1) sempat menutup akses jalan yang menghubungkan Desa Sangup dan Desa Lanjaran, Kecamatan Tamansari, Boyolali.
Tanah longsor ini bermula saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut Sabtu malam.
Akibatnya, pada Minggu pagi, tebing dekat jalan penghubung Sangup dan Lanjaran ini longsor.
Dampak longsor ini membuat material dari tebing setinggi 21 meter dan lebar 25 meter runtuh menutupi badan jalan.
“Lokasinya yang jauh dari pemukiman penduduk, sehingga tidak ada yang mendengar atau melihat langsung tanah longsor ini," kata Kepala Desa Sangup, Triyono dalam rilis kepada GenPI.co, Senin (17/1).
Menurut dia, akses yang tertutup material longsoran ini merupakan jaan terdekat yang menghubungkan Sangup dan Lanjaran.
Akibat tertimbun longsoran, warga Dukuh Karang Loh harus memutar sejauh 7–8 kilometer untuk sampai ke Balai Desa Sangup.
“Akses warga di dua desa tertutup total karena akses terdekat kedua desa ini hanya ini," ujar dia.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Widodo, membenarkan soal longsor itu.
Longsor itu sempat menutup jalan menuju desa tertinggi di Kecamatan Tamansari.
BPBD Boyolali lantas mengirimkan peralatan dan personel untuk membuka kembali jalur itu.
“Tadi pagi sudah kami tangani dan sudah bisa dilewati lagi. Eksekusi melibatkan perangkat Desa Sangup, Forkompimca, dan sukarelawan,” ujar Widodo.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News