GenPI.co Jateng - Program Smart City di Kota Solo diharapkan menjadi percontohan kota-kota lainnya di Indonesia.
Program Smart city ini didukung sejumlah instansi vertikal baik jajaran Polresta Surakarta dan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Hal tersebut diungkapkan Kakorlantas, Irjen Pol Firman Shantyabudi, saat meninjau Traffic Management Center (TMC) di Satlantas Polresta Surakarta, Kami (13/1).
“Saya dengan tim sengaja hadir ke Polresta Surakarta untuk melihat kesiapan program Smart City yang begitu nyata kehadirannya. Nanti ke depan kami harapkan ada banyak smart city lainnya,” kata dia, dalam siaran pers.
Menurut dia, warga Solo nantinya bisa merasakan kemudahan melalui layanan dan aplikasi dalam program Smart City.
Misalnya, dari kepolisian nantinya bisa memantau keamanan hingga kelancaran lalu lintas.
Sedangkan untuk Pemkot memuat informasi terkait berbagai pelayanan publik.
"Aplikasi yang dibuat ini, akan memberikan data. Contohnya mengapa di jalan ini, setiap hari kok arus lalu lintasnya macet. Nanti akan dihitung berapa mobil yang lewat aplikasi ini bisa terjawab dari situ," papar dia.
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mendukung penuh kolaborasi dengan Polri dalam program Smart City.
“Ini konsepnya kolaborasi. Jadi ada dari Polri nanti kami support dengan kamera-kamera yang sudah ada. Dengan Satpol PP, Damkar semuanya kami kerjakan dengan gotong royong,” papar Gibran.
Menurut dia, perangkat keras dan aplikasi program Smart City Kota Solo yang sudah ada akan dikolaborasikan dengan peranti milik Polresta Surakarta.
Program Smart City ini akan diluncurkan bulan depan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News