GenPI.co Jateng - Semua para pedagang Pasar Legi diminta harus sudah meninggalkan pasar darurat.
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memberikan batas waktu hingga Kamis (13/1) supaya pedagang pindah dari pasar darurat.
Mereka diwajibkan masuk bangunan yang baru pada 20 Januari 2022 mendatang.
Hal ini berbarengan dengan peresmian Pasar Legi yang baru pada tanggal tersebut.
“Tanggal 20 sudah bersih semua, yang penting pedagang masuk dulu," kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Kamis (13/1).
Menurut dia, para pedagang cukup kooperatif untuk mengikuti arahan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo soal perpindahan.
Selanjutnya, terkait pembersihan pasar darurat akan dilakukan secara bertahap.
Namun demikian, pihaknya memastikan pasar darurat ini juga telah bersih sebelum peresmian pasar.
Di sisi lain, Gibran juga menampung berbagai masukan dari para pedagang terkait bangunan pasar yang baru.
Misalnya, tangga keluar masuk ke pasar dinilai terlalu tinggi sehingga menyulitkan para buruh gendong.
Selain itu, bunyi pembuangan asap atau exhaust dianggap terlalu berisik.
"Nanti Sabtu Bu Dirjen (Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR) ke sini, biar dievaluasi. Yang penting pedagang sudah masuk dulu," imbuh dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi, menegaskan pedagang bakal kena sanksi jika tak segera memakai lapak mereka di pasar untuk berjualan.
Jumlah pedagang Pasar Legi sendiri sebanyak 2.009 pedagang yang menempati kios dan los
Sementara pedagang oprokan sekitar 800 orang yang menempati lantai 3.
"Kalau di Perda, jika tidak menempati 2 bulan maka dicabut SHP (surat hak penempatan), kalau masih jualan di luar diambil, tapi ini sudah dibongkar semua kok," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News