GenPI.co Jateng - Harga minyak goreng di Kota Solo terbilang masih tinggi. Meskipun begitu stok minyak goreng curah ini aman.
Harga minyak goreng ini berkisar antara Rp 20.000 - Rp 21.000/liter. Biasanya minyak goreng ini dijual dengan harga Rp 14.000/liter.
Salah satu pedagang di Pasar Nusukan, Murni, mengatakan harga minyak goreng curah sekitar Rp 20.000/liter.
Meskipun demikian, harga bahan pokok lainnya sudah normal. Ini termasuk harga aneka jenis cabai yang berangsur turun.
“Tingginya harga minyak goreng di pasar tidak diikuti harga komoditas lainya seperti sayuran rata-rata dijual stabil,” kata dia, Rabu (12/1).
Ia menyebut harga cabai rawit merah Rp 39.000/kilogram (kg), cabai merah besar Rp18.000/kg, cabai keriting Rp19.000/kg, bawang putih Rp28.000/kg, dan bawang merah Rp25.000/kg.
Hal senada diungkapkan pedagang di Pasar Sidodadi, Sidiq.
Menurut dia, harga minyak goreng curah rata-rata dijual Rp20.000/liter hingga Rp21.000/ liter.
“Harga normal dijual Rp14.000/liter,” ungkap dia.
Sidiq menambahkan harga kebutuhan pokok lainnya stabil. Misalnya, gula pasir Rp12.500/kg dan tepung terigu Rp11.000/kg.
Selain minyak goreng, daging ayam ras juga juga dinilai masih tinggi, Rp 36.000/kg.
Jika normal, daging ayam ras ini sekitar Rp 30.000/kg - Rp 32.000/kg.
Pedagang ayam, Yanti, mengaku harga daging ayam memang sempat naik Rp 36.000/kg menjelang libur Natal 2021 kemudian turun menjadi Rp 34.000/kg.
“Harga daging ayam kini kembali naik menjadi Rp 36.000/kg,” papar dia.
Sementara itu, Kabid Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Solo, Training Hartanto, menambahkan pihaknya sudah menggelar operasi pasar (OP) sebanyak 5.000 liter di 5 kecamatan di Kota Solo untuk menstabilkan harga.
Harga minyak goreng dijual Rp 14.000/liter.
“Kami baru mengajukan lagi ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jateng, untuk kegiatan OP minyak goreng sebanyak 7.500 liter,” jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News