GenPI.co Jateng - Proyek pembangunan rel layang (elevated rail) Simpang Joglo dimulai dengan groundbreaking atau peletakan batu pertama pada hari ini Sabtu (8/1).
Pada pembangunan tahap 1 rel layang dibangun Stasiun Solo Balapan sampai Kalioso atau sepanjang 7 km.
Pada tahap pertama pembangunan ini proyek menelan anggaran Rp 980 miliar.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Tengah, Putu Sumarjaya, mengatakan pembangunan rel layang ini diawali dengan bentangan baja dari Gilingan naik dengan bentang paling panjang 134 meter.
“Mulai 8 Januari 2022 kami groundbreaking, sudah mulai kerja dengan tahap sosialisasi dengan target tahun 2023 selesai dibangun. Titik awal pembangunan dekat dengan Simpang Joglo. Nanti dibangun pilar atau pondasinya dengan bore pile bukan dengan paku bumi,” kata dia, beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, jalur kereta api (KA) bakal digeser ke kanan karena akan dibangun pondasi pada rel KA existing.
Rel hanya dipindahkan dan tidak dibongkar karena tetap digunakan untuk perjalanan KA.
Putu menyebut saat pengerjaan proyek ini 1 lajur jalan akan ditutup.
Hal ini tentunya bakal berdampak pada lalu lintas dan mobilitas masyarakat setempat.
Adapun penutupan Simpang Joglo dilakukan secara bertahap.
Nantinya, simpang ini akan ditutup total pada akhir 2022 untuk pengangkatan struktur jembatan.
“Sesuai timeline, pada akhir 2022 akan ditutup karena memang cukup kompleks pengerjaannya karena alat yang digunakan untuk mengangkat cukup besar,” jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News