GenPI.co Jateng - Sebanyak 619 daftar data milik Pemkab Boyolali disepakati dalam program Satu Data Indonesia di tingkat Kabupaten Boyolali.
Beberapa daftar data itu di antaranya jumlah sekolah, guru dan murid di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan data permukiman kumuh di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP).
Berikutnya, data program keluarga harapan (PKH) di Dinas Sosial dan data jumlah angkutan umum di Dinas Perhubungan.
Tak ketinggalan, ada pula data jumlah menara telekomunikasi (BTS) di Dinas Komunikasi dan Informatika.
“Pemerintah Kabupaten Boyolali memulai Satu Data Indonesia Tingkat Kabupaten Boyolali,” kata Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Boyolali, M. Syawaludin, seperti dikutip Boyolali.go.id, Jumat (7/1).
Dia menjelaskan parameter pendataan Satu Data Indonesia menggunakan Monitoring Center for Development (MCD).
Perbaikan data ini terus dilakukan dengan berkolaborasi hingga ke level rukun tetangga (RT).
Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, mengatakan pencanangan Satu Data Indonesia di Boyolali menjadi langkah percepatan dalam kesejahteraan masyarakat.
Hal ini harus didukung dengan pendataan data yang akurat dan baik sebagai basis kebijakan pembangunan.
“Kami bangkitkan upaya langkah pembangunan ke depan sehingga kesejateraan ini benar-benar tepat sasaran,” ujar Said.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News