GenPI.co Jateng - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo mencatat banyaknya pelanggaran yang dilakukan sekolah selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
Satpol PP pun meningkatkan pengawasan seiring dengan PTM yang akan dilakukan 100% mulai Februari mendatang.
Nantinya, Satpol PP dibagi menjadi 3 shift untuk mengawasi PTM di sekolah-sekolah ini.
"Personel kami bagi ke dalam tiga shift untuk melakukan pengawasan. Pada pagi hari lebih dari 100 personel yang kami terjunkan," kata Kepala Satpol PP, Arif Darmawan, Kamis (5/1).
Arif menyebut pengawasan dilakukan tidak hanya saat pelaksanaan PTM, tetapi juga setelahnya.
Artinya, para siswa mesti dipastikan langsung pulang setelah sekolah rampung.
"Jangan sampai pada keluyuran. Makanya, kalau Pak Wali (Wali Kota Solo) minta diwaspadai maka kami fokuskan di sana," imbuh dia.
Satpol PP bertugas mengawasi, sementara titik yang harus dicermati menunggu Dinas Pendidikan Kota Solo.
Arif menyebut dari hasil evaluasi yang dilakukan di beberapa sekolah, ditemukan banyak pelanggaran.
Hal ini dilakukan baik siswa maupun para pengajar yang berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.
Jumlah pelanggaran yang ditemukannya bahkan hampir 50% terjadi di sekolah yang dikunjungi Satpol PP.
"SD, SMP bahkan SMA/SMK kami datangi juga. Kalau tentang kesehatan tidak melihat ranahnya, memang yang dewasa lebih taat," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News