GenPI.co Jateng - Satpol PP Boyolali menegur sedikitnya 40 tempat karaoke lantaran tidak memiliki barcode Peduli Lindungi.
Padahal, barcode ini penting untuk skrining pengunjung guna mengantisipasi penularan Covid-19.
Kasi Penindakan Satpol PP Boyolali, Tri Joko Mulyono, mengatakan petugas diterjunkan untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan selama libur Natal dan tahun baru.
Sasaran operasi ini yakni tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan salah satunya tempat karaoke.
Dalam operasi itu petugas menemukan 40 tempat karaoke tidak memasang barcode Peduli Lindungi.
“Setelah kami konfirmasi, semua pengelola mengaku tidak bisa mendaftarnya," kata dia, Senin (3/1).
Satpol PP lantas melayangkan teguran kepada pengelola tempat karaoke. Pengelola diinta memenuhi aplikasi Peduli Lindungi dalam waktu tujuh hari.
“Jika tidak terpenuhi, kami akan beri sanksi administrasi,” sambung dia.
Joko menerangkan pemantauan juga dilakukan di tiga pos pengamanan lainnya. Di sana, petugas masih menemukan warga yang tidak memakai masker.
Kasus ini banyak ditemui di lokasi wisata Waduk Kedung Ombo, Kemusu.
Satpol juga menggelar tes cepat antigen secara acak kepada warga di sejumlah pos pengamanan, perbatasan dan objek wisata.
“Sampai saat ini tidak ada temuan positif," tutur Joko.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News