GenPI.co Jateng - Sampel makanan yang diduga membuat puluhan siswa di SD 2 Mejobo Kudus keracunan dikirim ke Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jateng.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kudus Darsono mengatakan hasil uji laboratorium baru bisa diketahui setelah 4 - 5 hari mendatang.
"Dua sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan mulai dari jasuke (jagung, susu dan keju) dan cilor (aci dan telur) langsung dikirim ke Semarang," kata dia, Senin (13/2).
Menurut dia, lamanya pengujian disesuaikan dengan kandungan zat berbahaya dalam makanan.
Dalam hal ini, apakah jajanan itu mengandung jamur atau bakteri.
Di sisi lain, pihaknya meminta sekolah untuk memberitahu siswa membawa bekal dari rumah.
Cara ini untuk menghindari kasus keracunan jajanan terulang lagi.
"Jika orang tua kesulitan menyiapkan bekal dari rumah, tentunya bisa dikoordinasikan pihak sekolah untuk memastikan ketersediaan bekal makanan bagi siswa," papar dia.
Darsono menambahkan soal pedagang jajanan di sekolah sulit dipantau karena mereka berpindah-pindah tempat berjualan.
"Untuk mengajak mereka menyediakan makanan yang sehat dan higienis, tentunya tidak mudah karena merek tidak menetap," ungkap dia.
Seperti diketahui, sebanyak 26 siswa SD 2 Mejobo Kudus diduga keracunan jajanan.
Mereka mengalami mual-mual, kepala pusing bahkan ada yang sampai muntah-muntah.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News