GenPI.co Jateng - Para kepala daerah di Jawa Tengah diberi waktu 7 hari untuk memasukkan data kemiskinan di wilayahnya masing-masing.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan instruksi ini untuk sinkronisasi data kemiskinan di Jawa Tengah.
“Sinkronisasi data penting agar penanganan kemiskinan di Jawa Tengah bisa cepat dan tepat sasaran,” kata dia, Senin (13/2).
Ganjar menilai penanganan kemiskinan harus segera dilakukan pemerintah daerah.
Contohnya, pengadaan jamban, listrik, rumah tidak layak huni hingga sekolah.
“Maka kami kejar agar data mereka bisa masuk. Tadi ada yang menawar, saya minta waktu dua minggu. Gak, saya hanya kasih satu minggu saja, kalau nggak gitu nanti nggak cepat,” tegas dia.
Ganjar membeberkan saat kunjungan kerja ke beberapa daerah, dia menemukan ada yang belum memasukkan data kemiskinan.
Hal ini terjadi karena berbagai alasan, seperti wilayah yang seharusnya masuk kategori miskin, kepala desanya tidak merasa desanya miskin.
“Nah ini, mindset ya. Bilang gak usah takut gak apa-apa, demi rakyat ini, demi menolong rakyat, jadi jangan gengsi, jangan ada takut untuk kami bantu,” papar dia.
Di sisi lain, Ganjar meminta kepala daerah menunjuk camat sebagai supervisor memantau desanya.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News