GenPI.co Jateng - Momentum tahun baru mengangkat kembali sektor pariwisata di Desa Borobudur. Hal ini terlihat dari bisnis homestay di desa itu yang terisi 100 persen pada malam pergantian tahun baru.
Di Dusun Ngaran II, Desa Borobudur, Kabupaten Magelang ada 33 unit homestay.
Semuanya full booked oleh wisatawan yang bermalam merayakan malam tahun baru.
Tingginya animo wisatawan juga membuat pengelola sampai harus menolak tamu yang ingin menginap.
“Selama pandemi, baru kali ini semua kamar homestay bisa penuh,” kata Ketua Paguyuban Kampung Homestay Borobudur, Muslih, seperti dikutip Antara, Sabtu (1/1).
Hal ini berbeda dengan kondisi pada malam tahun baru sebelumnya. Saat itu, tingkat hunian kamar kurang dari setengah.
Dari segi harga, pengelola homestay memberikan diskon selama pandemi.
Tarif reguler bermalam untuk setiap homestay dengan tiga kamar adalah Rp500.000.
Dengan adanya diskon, pengelola hanya memberi harga Rp350.000 – Rp400.000 per unit.
Namun, diskon ini tidak diberikan pada perayaan malam tahun baru lantaran permintaan sangat tinggi.
Muslih menambahkan umumnya para wisatawan ini menginap hanya pada malam pergantian tahun baru. Sisanya ada yang menginap hingga Minggu (2/1).
Di sana, para wisatawan ini berkumpul dengan membakar jagung bersama atau membakar ikan.
Pengunjung ini berasal dari luar daerah seperti Jawa Barat dan Jawa Timur dan didominisasi wisatawan keluarga.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News