PKL di Kota Semarang Makin Menjamur, Mbak Ita Instruksikan Ini

08 Februari 2023 00:00

GenPI.co Jateng - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mendesak lurah untuk mengatur pedagang kaki lima (PKL) yang menjamur di wilayah mereka.

Wali kota yang akrab disapa Mbak Ita ini mengaku menjamurnya PKL di beberapa wilayah permukiman tidak berkontribusi besar terhadap pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi

Hal ini lantaran tidak ada pengelolaan PKL dari pemangku wilayah setempat.

BACA JUGA:  Punya Keluhan Soal Kota Semarang? Adukan ke Sapa Mbak Ita, Begini Caranya

“Jangan sampai ada sedikit ruang kosong diizinkan. Kalau memang tidak boleh, ya tidak boleh (berjualan) di situ," kata Ita, Selasa (7/2).

Menurut dia, keberadaan PKL itu tidak lepas dari peran lurah sebagai pemangku wilayah.

BACA JUGA:  Mbak Ita Dilantik Jadi Wali Kota, Pemkot Semarang Gelar Pesta Rakyat

Mereka semestinya mengetahui, tetapi terkesan membiarkan hingga PKL semakin menjamur di Semarang.

Mbak Ita mencontohkan menjamurnya PKL di kawasan Perumahan Tlogosari kerap kali menimbulkan kemacetan.

BACA JUGA:  Istimewa! Megawati Hadiri Pelantikan Mbak Ita Jadi Wali Kota Semarang

Mbak Ita pun menantang lurah untuk meresmikan deretan PKL tersebut, daripada membiarkan menjamur memacetkan jalan.

"Itu kan retribusi pedagang. Sebenarnya pedagang masuk ranahnya pada Dinas Perdagangan. Nah, kalau memang itu meminta diresmikan, ya, dia (lurah) harus berani meresmikan," papar dia.

Di sisi lain, Mbak Ita mengingatkan lurah seharusnya memahami aturan mengenai lokasi berjualan dan titik yang dilarang untuk berjualan.

Ita berjanji akan mengumpulkan lurah untuk diberikan pemahaman mengenai wilayahnya.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG