GenPI.co Jateng - Para alumni alumni SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, memprotes rencana perubahan nama sekolah menjadi SMP Al Azhar 60.
Dalam aksi damai yang digelar di halaman SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng, Minggu (5/2), para alumni membawa berbagai spanduk.
Spanduk ini bertuliskan, di antaranya Kami Alumni SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng Sangat Tidak Rela Diganti Menjadi SMP Al Azhar.
Ada pula Pokoke SMP Diponegoro Selawase dan SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng Sampai Kapanpun Tetap SMP Diponegoro 3.
Alumni SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng, Darsono, membeberkan apa yang dilakukan alumni sekolah itu tidak ada hubungannya dengan Yayasan Al Azhar.
Aksi ini dilakukan alumni karena ingin memperjuangkan dan mempertahankan almamater mereka.
"SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng, ya tetap Diponegoro 3 Kedungbanteng," kata alumni angkatan 1988 itu.
Alumni lain, Fuad, mengaku tidak rela kehilangan almamater karena terjadi perubahan nama SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng.
"Kami akan sangat kehilangan almamater jika SMP Diponegoro 3 berubah menjadi SMP Al Azhar," papar alumni angkatan 1987 itu.
Sebagai informasi, aksi pemasangan spanduk penolakan perubahan nama SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng juga dilakukan pada Kamis (2/2) pekan lalu.
Aksi ini dilakukan karena menolak rencana pengurus Yayasan Al Hidayah Purwokerto, Kabupaten Banyumas, yang akan mengubah nama SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng menjadi SMP Al Azhar 60.
Perubahan nama ini sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman yang telah ditandatangani bersama Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar Jakarta.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News